- Solusi
- Perusahaan
- Tentang KamiCartrack menawarkan solusi intelektual yang menjamin optimasi armada dan tenaga kerja, seberapa besar ataupun kecil bisnis Anda
- Hubungan InvestorCartrack memiliki riwayat konversi dan penghasilan arus kas yang kuat, leverage keuangan rendah, dan dividen besar
- KarierPortal karier. Lihat semua lowongan kerja terkini dan kesempatan yang tersedia di Cartrack
- Informasi
- Hubungi Kami
- English
- Masuk
Jenis-jenis Truk Berdasarkan Fungsi dan Konfigurasinya

---- 08/10/2025 ---
Truk merupakan tulang punggung transportasi darat yang berperan penting dalam logistik, konstruksi, hingga distribusi barang sehari-hari. Setiap jenis truk memiliki spesifikasi berbeda, mulai dari fungsi, kapasitas muatan, dan konfigurasi rodanya.
Kali ini kita akan membahas berbagai jenis truk berdasarkan ketiga aspek tersebut. Dengan mengetahuinya, Anda akan lebih mudah dalam menentukan jenis truk yang akan digunakan untuk berbagai jenis kebutuhan operasional.
Jenis-jenis Truk Berdasarkan Karoseri dan Kegunaannya
Setiap kendaraan memiliki jenis dan fungsi tersendiri sesuai dengan ukuran maupun bentuk karoseri (badan) yang menjadi kargo dari truk.
1. Pick Up Truck
Truk pick up adalah kendaraan bak terbuka berukuran kecil yang umumnya digunakan untuk mengangkut barang dalam jumlah kecil atau pengiriman jarak dekat. Truk ini sering digunakan oleh jasa pindahan atau pedagang retail dengan layanan antar dalam kota.
2. Box Truck
Disebut juga sebagai mobil box, kendaraan ini dilengkapi dengan karoseri berupa box untuk melindungi barang dari hujan, debu, dan risiko kerusakan. Truk box ideal untuk distribusi retail, elektronik, atau barang yang mudah rusak lainnya.
3. Tank Truck
Dirancang khusus dengan tangki silinder, kendaraan ini digunakan khusus untuk mengangkut cairan seperti bahan bakar minyak, air, atau bahan kimia. Dengan muatan dalam berbentuk cairan, truk tangki dibuat dengan material dengan yang memiliki ketahanan tinggi.
4. Dump Truck
Dump truck memiliki fitur khusus yaitu bak yang bisa dijungkitkan untuk menumpahkan atau mengeluarkan muatannya. Kendaraan ini biasanya digunakan untuk mengangkut material konstruksi seperti tanah, pasir, dan batu.
5. Flatbed Truck
Flatbed truck memiliki desain khas yaitu tanpa dinding maupun atap sehingga cocok digunakan untuk mengangkut barang berukuran besar. Beberapa barang yang sering diangkut dengan flatbed truck adalah pipa baja kayu gelondongan, maupun kendaraan dan alat berat.
6. Wing Box Truck
Bagian box pada unit ini dapat dibuka dari samping menyerupai sayap sehingga mempermudah proses bongkar muat. Penggunaan paling umum wing box truck adalah untuk distribusi retail dalam jumlah besar seperti FMCG (Fast-Moving Consumer Goods).
Baca Juga: Mengenal Jenis-jenis Alat Berat Berdasarkan Fungsinya
7. Reefer Truck
Kendaraan ini memiliki box khusus yang dilengkapi dengan pendingin agar suhu muatan di dalam kargo tetap terjaga. Reefer truck sangat dibutuhkan dalam logistik cold-chain, pengiriman bahan makanan segar, produk beku, hingga obat-obatan.
8. Concrete Mixer Truck
Memiliki drum berputar yang fungsinya untuk mengaduk dan menjaga adukan beton agar tetap cair selama perjalanan. Truk molen memiliki peran penting dalam proyek industri untuk memastikan kualitas beton tetap terjaga.
9. Trailer Truck
Trailer truck terdiri dari kepala truk yang disebut tractor head dan gandengan yang dapat memiliki lebih dari 12 roda. Truk ini memiliki kapasitas sangat besar sehingga cocok untuk logistik jarak jauh, proyek konstruksi besar, dan kegiatan ekspor-impor.
10. Off-Highway Dumptruck
Kendaraan khusus yang didesain untuk dapat membawa muatan berat di luar jalur jalan raya biasa misalnya di area tambang. Salah satu contohnya adalah haul dump truck yang merupakan truk tambang dengan ukuran dan kapasitas sangat besar.
Jenis Truk Berdasarkan Konfigurasi Roda
Selain berdasarkan fungsi, truk juga dapat dibedakan berdasarkan konfigurasi dan jumlah rodanya, yaitu sebagai berikut.
1. Engkel (Colt Diesel)
Konfigurasi: 4x2 (4 roda, 2 sumbu, konfigurasi 1-1)
Istilah truk engkel merujuk pada konfigurasi roda yang terdiri dari dua sumbu dengan 2 roda di depan dan juga belakang. Truk ini terdiri dari bermacam-macam bentuk dan fungsi, mulai dari bak terbuka, bak tertutup (box), hingga tangki.
Ukuran kendaraan ini juga bermacam-macam, mulai dari yang kecil (1–2,5 ton), sedang (2–3,5 ton), hingga besar (4–5 ton). Dengan ukurannya tersebut, truk engkel dapat digunakan secara fleksibel untuk pengiriman jarak dekat seperti dalam kota.
2. Double (Colt Diesel Double/CDD)
Konfigurasi roda: 4x2 (6 roda, 2 sumbu, konfigurasi 1-2)
Truk double memiliki 6 roda dengan konfigurasi 2 roda pada sumbu depan dan 4 roda pada sumbu belakang. Istilah double pada kendaraan ini merujuk pada roda di bagian sumbu belakang yang masing-masing terdiri dari 2 roda di sisi kanan dan kiri.
CDD adalah truk menengah dengan kapasitas lebih besar daripada engkel, tetapi ukurannya masih tergolong ringkas untuk jalanan perkotaan. Kapasitas yang bisa diangkut oleh truk double berkisar dari 4–14 ton, sehingga cocok untuk pengiriman skala menengah.
3. Tronton
Konfigurasi roda: 6x2 (10 roda, 3 sumbu, konfigurasi 1-2-2)
Tronton merupakan jenis truk barang paling umum dan sering digunakan untuk berbagai kebutuhan industri. Kendaraan ini dapat membawa hasil tambang, materi konstruksi, hingga produk pertanian dengan bobot sampai dengan 30 ton.
Terdapat 10 roda yang terbagi dalam 3 sumbu, yaitu 1 sumbu di depan dan 2 sumbu di bagian belakang. Secara konfigurasi, tronton adalah kebalikan dari truk trintin yang justru memiliki dua sumbu di bagian depan.
4. Trintin
Konfigurasi roda: 6x4 (8 roda, 3 sumbu, konfigurasi 1-1-2)
Trintin memiliki 8 roda dan 3 sumbu dengan konfigurasi 1-1-2 di mana sumbu depan dan sumbu tengah letaknya berdekatan. Teknologi Four-Wheel Steering (FWS) memungkinkan keempat roda tersebut untuk dikendalikan dengan stir sehingga manuvernya lebih baik.
Jenis truk ini dapat mengangkut muatan sampai dengan 20 ton untuk jarak menengah seperti antar kota. Barang-barang yang dapat dimuat dengan trintin antara lain produk pertanian, material konstruksi, hingga material tambang.
5. Trinton
Konfigurasi: 8x4 (12 roda, 4 sumbu, konfigurasi 1-1-2-2)
Trinton adalah jenis truk 12 roda dengan 4 sumbu yang konfigurasinya merupakan gabungan trintin dan tronton yaitu 1-1-2-2. Sama dengan trintin, keempat roda bagian depannya dapat dikendalikan dengan FWS sehingga manuvernya juga sebaik trintin.
Anda dapat menggunakan trinton untuk pengiriman berbagai jenis material mulai dari hasil panen hingga material konstruksi dengan muatan mencapai 40 ton. Tidak hanya kapasitasnya yang besar, kendaraan ini juga cocok untuk perjalanan jauh dengan medan cukup menantang.
Cara Membaca Konfigurasi Roda Truk
Dalam menyatakan konfigurasi roda truk di atas, Anda menemukan angka seperti 4x2 atau 6x2 yang sering dianggap membingungkan. Kode angka tersebut adalah kode konfigurasi roda dan penggerak yang ada pada truk dan bus yang berlaku secara internasional.
Angka pertama menunjukkan jumlah roda posisi pada setiap sumbu (kiri + kanan), di mana ban ganda tetap dihitung sebagai satu roda per sisi. Angka kedua menunjukkan jumlah roda penggerak yang ditenagai mesin.
Contohnya:
-
4x2 artinya terdapat 4 roda posisi dari 2 sumbu, dengan 2 roda penggerak. Misalnya pada jenis truk engkel dan double. Meskipun roda belakang truk double diisi dengan 2 ban per sisi sehingga ada 6 ban secara fisik, konfigurasinya tetap dihitung 4x2.
-
6x2 artinya terdapat 6 roda posisi dari 3 sumbu dengan 2 roda penggerak. Contohnya adalah tronton yang 2 dari 3 sumbunya diisi oleh ban ganda sehingga jumlah bannya menjadi 10.
-
6x4 artinya terdapat 6 roda posisi dari 3 sumbu dengan dan 4 roda penggerak. Seperti pada trintin di mana sumbu belakang diisi ban ganda sehingga jumlah ban fisik menjadi 8.
-
8x4 artinya terdapat 8 roda posisi dari 4 sumbu, dan 4 roda penggerak. Contohnya seperti pada trinton yang mana 2 sumbu roda belakangnya memiliki ban ganda sehingga jumlah ban fisiknya menjadi 12.
Faktor yang Perlu Dipertimbangkan Saat Memilih Jenis Truk
Ketika Anda ingin menentukan jenis truk untuk armada operasional, ada beberapa hal yang sebaiknya Anda pertimbangkan terlebih dahulu.
1. Jenis muatan
Setiap jenis muatan membutuhkan jenis truk yang berbeda dan juga karoseri yang sesuai. Oleh karena itu, Anda perlu memastikan jenis barang yang akan dikirim dan memperkirakan jenis kendaraan yang sesuai sejak awal.
Misalnya ketika perusahaan Anda membutuhkan armada untuk mengirimkan barang cair, Anda perlu memiliki tank truck. Ketika barang pada bisnis Anda berfokus pada pengiriman makanan beku, maka Anda akan membutuhkan reefer truck.
2. Kapasitas beban
Indonesia memiliki aturan khusus terkait dengan berat muatan kendaraan operasional dan bahkan ada jembatan timbangan di titik tertentu untuk membuktikannya. Kendaraan ODOL (over dimension dan over loading) bisa ditahan dan perusahaan bisa diberi sanksi.
Selain itu, menggunakan kendaraan yang tidak sesuai dengan kapasitas bebannya akan membuat armada Anda rentan terhadap kerusakan. Untuk menghindari kerugian operasional tersebut, Anda perlu memilih truk yang sesuai dengan beban yang akan dibawa.
3. Jarak tempuh dan medan jalan
Konfigurasi roda pada truk sangat berkaitan dengan jenis jalanan yang akan dilalui. Jika kendaraan Anda akan sering keluar jalan raya, maka Anda sebaiknya mempertimbangkan kendaraan yang cocok untuk kebutuhan tersebut misalnya jenis tronton.
Selain itu, jarak yang akan ditempuh dalam pengiriman juga perlu dipertimbangkan, apakah untuk pengiriman jarak jauh atau jarak dekat. Tidak semua truk ideal untuk pengiriman jarak jauh, misalnya seperti pick up yang hanya ideal untuk jarak dekat.
4. Efisiensi biaya operasional
Pertimbangan selanjutnya adalah biaya operasional yang akan Anda keluarkan ketika memilih jenis truk tertentu. Pastikan Anda juga memperhatikan konsumsi bahan bakar unit yang akan dipilih agar efisiensi tetap terjaga.
Pertimbangkan pula ketahanan unit karena berkaitan dengan biaya operasional lainnya yaitu pemeliharaan. Pilihlah truk yang memiliki ketahanan tinggi, terutama jika kebutuhan Anda berkaitan dengan pekerjaan berat seperti konstruksi dan pertambangan.
5. Kepatuhan dan Regulasi
Terakhir, Anda juga perlu mempertimbangkan regulasi yang berlaku di Indonesia, terutama yang berkaitan dengan standar keselamatan. Pastikan dimensi karoseri (bak, box, dll) tidak melebihi batas sesuai peraturan.
Perhatikan pula jalan yang melarang truk berat seperti trailer dan truk sumbu 3. Jika rute yang Anda lalui menerapkan batasan-batasan tertentu, Anda perlu menyesuaikan jenis kendaraan untuk memenuhi ketentuan tersebut.
Baca Juga: 9 Jenis Notifikasi Cartrack untuk Antisipasi Situasi Darurat di Perjalanan
Kelola Berbagai Jenis Truk dengan Manajemen Armada Cartrack
Bagi perusahaan yang ingin memiliki berbagai jenis truk untuk berbagai kebutuhan, Anda dapat mengelola semuanya dengan software manajemen armada dari Cartrack. Beberapa fitur unggulan untuk armada truk dari Cartrack antara lain:
-
GPS Tracking: Solusi pelacakan real-time dengan menggunakan GPS yang memungkinkan Anda memantau seluruh armada truk sekaligus.
-
AI & Non-AI Camera: Solusi pemantauan visual untuk memastikan keadaan kargo dan juga aktivitas pengemudi selama berkendara.
-
Fuel Monitoring: Solusi pemantauan bahan bakar dengan berbagai sensor untuk mengurangi pemborosan serta mencegah pencurian dan kecurangan terkait BBM.
-
Cargo Door Monitoring: Pemantauan aktivitas buka-tutup pintu kargo untuk memastikan keamanan serta identifikasi dini kecurangan dan pencurian.
-
Tailgate Monitoring: Pemantauan tailgate atau pintu belakang yang bisa diturunkan guna memastikan proses bongkar muat.
-
Temperature Monitoring: Pemantauan suhu kargo agar suhu terjaga sepanjang pengiriman dan terhindar dari kerusakan.
-
Driver Identification: Penanda khusus pengemudi dalam bentuk tag, keypad, atau NFC untuk memastikan truk hanya dikemudikan oleh pengemudi yang diizinkan.
-
Maintenance: Fitur khusus untuk manajemen pemeliharaan rutin dan perbaikan truk dengan tambahan aplikasi khusus pengemudi untuk laporan kerusakan.
-
CarPool: Software booking management yang memungkinkan penggunaan kendaraan sesuai dengan kebutuhan dan jadwal tertentu.
-
Delivery: Software khusus manajemen pengiriman yang memungkinkan Anda mengatur pengiriman dan kurir, melacak progresnya, serta menerima bukti pengiriman.
Kelola seluruh jenis truk Anda dalam satu dashboard bersama Cartrack. Lengkapi data diri Anda pada form di halaman ini, dan tim kami akan menghubungi Anda dan memberikan penawaran terbaik.
Baca Juga: Mengenal Armada Kendaraan dan Cara Efektif Mengelolanya
Pertanyaan Umum Seputar Jenis Truk
1. Truk 6 roda disebut apa?
Truk roda 6 disebut dengan Colt Diesel Double (CDD) atau yang juga dikenal sebagai truk double. Kendaraan ini memiliki konfigurasi 1-2 di mana dengan sepasang roda pada sumbu depan dan 2 pasang roda pada sumbu belakang.
2. Muatan 50 ton pakai truk apa?
Muatan sampai dengan 50 ton dapat dibawa menggunakan truk jenis trailer dengan konfigurasi gandengan khusus. Jenis ini dirancang khusus untuk angkutan berat, logistik jarak jauh, serta ekspor-impor.
3. Apa itu kendaraan kelas 7?
Kendaraan kelas 7 adalah kategori kendaraan dengan 3 sumbu atau lebih dalam klasifikasi jalan dan jembatan di Indonesia. Truk besar seperti tronton dan trailer yang memiliki daya angkut berat biasanya termasuk ke dalam klasifikasi ini.