Atasi 4 Risiko Kerugian Armada Kendaraan Perusahaan dengan Cartrack

13 Jul 2020

Manajemen risiko sangatlah penting dalam operasi armada kendaraan. Selain untuk memastikan keselamatan karyawan dan aset kendaraan, praktik pengelolaan risiko juga efektif mengurangi pengeluaran berlebih. Risiko apa saja yang biasa dihadapi perusahaan armada kendaraan dan bagaimana perusahaan dapat mengelola risiko-risiko tersebut? Simak penjelasannya berikut ini.

1. Pencurian Bahan Bakar

Ada beberapa kategori pencurian bahan bakar, antara lain penyedotan dan kecurangan dalam transaksi. Untuk mencegah hal itu terjadi, perlu adanya pemantauan tangki bahan bakar dan lokasi kendaraan. GPS tracker dengan fuel monitoring merupakan solusi tepat untuk Anda. Melalui Laporan Pengisian Bahan Bakar, Anda dapat mengetahui waktu pengisian, volume aktual tangki bahan bakar sebelum dan sesudah pengisian, serta lokasi pom bensin. Lebih jauh lagi, software Mi-Fleet dari Cartrack dapat membantu Anda memverifikasi struk pembelian bahan bakar secara otomatis. Untuk mendeteksi konsumsi bahan bakar yang mencurigakan, yang dapat menandakan pencurian bahan bakar, Anda dapat menggunakan Laporan Grafik Bahan Bakar.

2. Pencurian dan Penyalahgunaan Kendaraan

Risiko ini akan sangat tinggi jika tidak ada sistem pemantauan yang memberikan Anda visibilitas penuh terhadap aktivitas dan lokasi kendaraan armada. GPS tracker dengan beberapa fitur seperti geofence, kunci magnet pengidentifikasi pengemudi, dan remote immobilizer dapat menjadi solusinya. Dengan geofence, Anda dapat terinformasi secara real-time ketika kendaraan masuk atau keluar area yang Anda tandai. Untuk mencegah penggunaan tidak sah, gunakan kunci magnet pengidentifikasi pengemudi, di mana pengemudi tidak akan dapat menyalakan mesin sebelum mengetuk kunci magnet tersebut. Terakhir, gunakan remote immobilizer jika Anda mendeteksi aktivitas mencurigakan yang mengarah pada pencurian kendaraan.

3. Kerugian Kecelakaan

Kecelakaan kendaraan menurunkan produktivitas armada, karena ada kendaraan dan pengemudi yang tidak dapat beroperasi untuk sementara waktu. Perusahaan pun harus mengeluarkan biaya lebih untuk perbaikan kendaraan dan perawatan medis korban kecelakaan. Untuk mengurangi risiko tersebut, manajer armada memerlukan GPS tracker dengan fitur pemantauan perilaku mengemudi. Perangkat GPS tracker akan mengirimkan notifikasi saat mendeteksi perilaku mengemudi yang buruk. Beberapa parameter yang dipantau, yakni mengebut, mengerem keras, menikung tajam, dan menarik gas dengan kasar. Fleet management software juga dapat memberikan penilaian pengemudi berdasarkan perilaku berkendara, yang bisa Anda lihat melalui Laporan Skor Pengemudi.

4. Downtime dan Kerusakan Kendaraan

Selain karena kecelakaan, gangguan operasional kendaraan (downtime) juga disebabkan oleh metode pemeliharaan kendaraan yang kurang efektif. Pemeliharaan preventif sangat diperlukan untuk mencegah terjadinya masalah dan kerusakan yang tak terduga. Selain memantau, fleet management software juga memiliki fitur pengelola jadwal perawatan rutin kendaraan. Anda dapat mengatur jadwal pemeliharaan tak hanya berdasarkan tanggal, tetapi juga berdasarkan kilometer dan jangka waktu operasional masing-masing kendaraan. Notifikasi dapat diatur beberapa waktu sebelum hari H untuk memberi Anda waktu mempersiapkan kendaraan di tengah kesibukan operasional.

Cartrack memiliki semua solusi untuk meminimalkan keempat risiko di atas. Cukup pasang Cartrack GPS Tracker, lalu pantau dan kelola armada kendaraan Anda melalui Fleet Web dan aplikasi mobile Cartrack. Hubungi kami sekarang dan dapatkan LIVE DEMO GRATIS untuk melihat bagaimana Cartrack dapat membantu dalam manajemen risiko perusahaan armada kendaraan Anda!

Secondary Navigation: 

Timur Tengah

Amerika