Bagaimana Cara Mengurangi Kecemasan Jangkauan Jarak Pada Kendaraan Listrik

---- 2023/07/27 ---

Mempunyai armada atau kendaraan yang tidak memerlukan bahan bakar adalah sebuah impian. Meskipun minat terhadapnya semakin meningkat, sebuah studi dari KIA Motors pada tahun 2019 menemukan bahwa 80% masyarakat enggan untuk beralih ke kendaraan listrik karena kecemasan terkait jangkauan jarak (range anxiety) — yaitu ketakutan bahwa kendaraan listrik tidak memiliki daya yang cukup untuk mencapai tujuan selama perjalanan.

Meskipun kendaraan listrik telah mengalami perkembangan pesat, wajar jika kecemasan terkait hal itu masih ada. Namun, jangan khawatir, ada beberapa langkah yang dapat diambil untuk mengatasi kecemasan terkait jangkauan jarak pada kendaraan listrik ini.

Bagaimana kendaraan listrik bekerja?

Sederhananya, baterai kendaraan listrik menggerakkan motor listrik yang berfungsi untuk menggerakkan roda agar mobil dapat melaju. Ketika baterai habis, baterai perlu diisi ulang dengan menyambungkan mobil ke stop kontak listrik atau stasiun pengisian daya.

Bagaimana_kendaraan_listrik_bekerja

Tantangan utama kendaraan listrik

Meskipun kendaraan listrik memiliki banyak keuntungan, seringkali manajer armada khawatir apakah kendaraan listrik dapat menyelesaikan perjalanan dan tidak mogok dalam prosesnya. Kecemasan terkait jangkauan kendaraan listrik ini tampaknya menjadi alasan utama mengapa sebagian besar masyarakat belum beralih ke kendaraan listrik sepenuhnya, ditambah dengan kekhawatiran bahwa transisi awal akan terlalu mahal bagi beberapa bisnis.

Pada umumnya, kendaraan listrik harus diisi daya sebelum dapat digunakan untuk melakukan tugas sehari-hari, dan sering kali para pengemudi menemukan bahwa mereka tidak dapat melampaui jarak 112 km dari baterai yang sepenuhnya terisi, sehingga pertanyaannya adalah, "Berapa sering armada harus berhenti untuk mengisi daya?". Jarak tempuh yang tidak teratur per baterai penuh semakin menambah kekhawatiran.

Faktor-faktor yang mempengaruhi jangkauan kendaraan listrik

Faktor utama kecemasan jangkauan jarak perjalanan adalah kurangnya infrastruktur pengisian daya. Selain ketidak tersediaan sumber daya, faktor lain yang mempengaruhi jangkauan kendaraan listrik tergantung pada 3 kategori utama berikut:

  1. Perilaku mengemudi: Seperti kendaraan dengan bahan bakar, kebiasaan mengemudi yang buruk dapat mengurangi efisiensi bahan bakar, hal yang sama dapat terjadi di kendaraan listrik. Kecepatan tinggi, pengereman tiba-tiba, dan akselerasi cepat semuanya mengkonsumsi energi tambahan, yang mengakibatkan jangkauan yang lebih pendek dan kerusakan kendaraan yang lebih tinggi.
     

  2. Cuaca dan suhu kendaraan: Suhu adalah salah satu penyebab jangkauan jarak terbatas yang paling sering ditemui. Baterai ion litium bekerja kurang maksimal dalam kondisi suhu rendah, tetapi kendaraan listrik yang dilengkapi dengan sistem manajemen termal baterai dapat menjaga suhu baterai dalam keadaan ideal. Selain itu, sebagian besar penurunan jangkauan jarak perjalanan juga disebabkan oleh energi yang digunakan untuk pendingin mobil (air conditioner) atau  penghangat mobil.
     

  3. Umur: Seperti baterai pada Smartphone, semua baterai isi ulang pada akhirnya kehilangan kemampuan mereka untuk menyimpan potensi energi penuh, penurunan daya tahan ini disebut degradasi baterai. Bagi kendaraan listrik, ini berarti jangkauan jarak perjalanan juga akan berkurang seiring dengan degradasi baterai dari waktu ke waktu.

Faktor_faktor_yang_mempengaruhi_jangkauan_kendaraan_listrik

Bagaimana cara mengurangi kecemasan jangkauan jarak?

  1. Memberikan pelatihan kepada pengemudi

    Pengemudi adalah kunci untuk mendapatkan jangkauan terbaik dari kendaraan listrik. Meningkatkan kualitas perilaku pengemudi melalui pelatihan dalam praktik mengemudi yang ekonomis, seperti menghindari mengemudi diam (idling), menjaga kecepatan normal, dan menghindari akselerasi atau pengereman tiba-tiba, dapat mengurangi pemborosan sumber daya kendaraan dan kecemasan akan jangkauan jarak.
     

  2. Perencanaan rute perjalana

    Kita wajib memastikan jadwal pengisian daya agar kendaraan listrik siap digunakan saat memulai setiap pekerjaan. Meskipun terdapat stasiun pengisian daya cepat yang bisa memenuhi daya kendaraan listrik dalam waktu 30 menit, memahami lokasi stasiun pengisian daya di sepanjang rute perjalanan dan menentukan waktu pengisian ulang akan sangat membantu mengatasi kecemasan terkait jangkauan jarak.
     

  3. Menjaga kondisi kendaraan

    Rutinitas pemeliharaan kendaraan adalah pencegahan yang komprehensif untuk menjaga biaya operasional kendaraan tetap rendah. Contohnya, menjaga tekanan ban yang tepat pada kendaraan listrik untuk mendapatkan jarak tempuh maksimum dari setiap pengisian daya.

    Tahukah kamu? Tekanan ban kendaraan listrik di bawah batas dapat menyebabkan penurunan jarak tempuh yang signifikan. Setiap penurunan satu pound per inci persegi (PSI) tekanan ban menyebabkan penurunan 0,4% dalam jarak tempuh. Maka dari itu, untuk memaksimalkan jangkauan kendaraan listrik, penting untuk mengetahui tekanan PSI yang direkomendasikan untuk ban dan memeriksanya secara teratur. Tekanan ban dapat berfluktuasi sebesar satu PSI setiap perubahan 10 derajat Fahrenheit. Oleh karena itu, kita harus jadwalkan inspeksi tekanan ban setiap pergantian musim.
     

  4. Pantau daya kendaraan listrik dengan data real-time

    Penting bagi kita untuk memantau tingkat daya kendaraan listrik agar dapat mencegah kendaraan kehabisan energi. Dengan, memantau pemakaian daya kendaraan listrik kita dapat mengurangi rasa cemas akan batas jangkauan berkendara. Selain itu, memonitor daya kendaraan listrik ditambah menggunakan fitur optimization route dari Cartrack Indonesia dapat memudahkan kita untuk lebih cepat mengarahkan pengemudi ke stasiun pengisian daya terdekat.
     

  5. Menggunakan Sistem Manajemen Armada

    Sistem Manajemen Armada dapat menyediakan data real-time tentang performa kendaraan, umur baterai, biaya pemeliharaan, dan lain-lain. Perusahaan yang menyediakan solusi manajemen armada, seperti Cartrack, dapat membantu pebisnis memahami wawasan kendaraan dan mengoptimalkan penggunaan kendaraan mereka.

    Solusi manajemen baterai dari Cartrack Indonesia menyediakan pemantauan real-time tentang tingkat muatan dan suhu baterai, memungkinkan optimisasi umur baterai dan mencegah gangguan tak terduga.

    Platform manajemen armada dan aplikasi seluler dari Cartrack Indonesia menawarkan analitik prediktif, yang menggunakan data historis dan algoritma pembelajaran mesin untuk memprediksi kapan perawatan atau penggantian baterai akan dibutuhkan, mengurangi biaya perawatan dan menjamin masa pakai kendaraan yang lebih lama.

    Cartrack Indonesia mengatasi kecemasan terkait jangkauan jarak dengan menyediakan laporan untuk setiap perjalanan. Laporan-laporan ini menampilkan kecepatan saat pengisian daya dan menunjukkan konsumsi energi per perjalanan. Informasi pada laporan ini berguna untuk tetap terupdate mengenai status kendaraan listrik setiap saat.

Menggunakan_Sistem_Manajemen_Armada

Dengan Cartrack, pengguna akan memiliki akses ke semua fitur yang berguna untuk mengelola EV dengan efisien dan hemat biaya. Solusi pada sistem manajemen armada disesuaikan dengan kebutuhan spesifik setiap kendaraan.

Dapatkan solusi manajemen armada yang efektif untuk kendaraan listrikmu. Jadilah yang pertama dalam memanfaatkan kendaraan listrik secara maksimal dengan Sistem Manajemen Armada dari Cartrack.

Mau tahu lebih lanjut? Isi question box di samping untuk dapatkan GRATIS PEMASANGAN hanya sampai bulan ini!

Kunjungi Cartrack Indonesia untuk informasi lebih lanjut.

Secondary Navigation: 

Timur Tengah

Amerika