Fleet Management System Cartrack Terbukti Tetap Tangguh Hadapi Krisis COVID-19

21 Ags 2020

Cartrack, perusahaan global penyedia solusi fleet management, telah mengalami lonjakan pertumbuhan bisnis selama bertahun-tahun. Performa tahunan menunjukkan pencapaian yang lebih besar dibandingkan tahun sebelumnya. Per akhir Februari 2020, penghasilan utama saham naik 28% dan performa di seluruh parameter kunci pertumbuhan grup menguat.

Basis pelanggan tumbuh 17% menjadi 1.126.515, pendapatan dari langganan naik 24% menjadi Rp 1,599 triliun, dan pendapatan total naik 15% menjadi Rp 1,645 triliun. Pendapatan dari langganan ini mencakup 97% dari pendapatan total, jumlah ini naik dari tahun sebelumnya yaitu 90%. Sementara itu, margin laba operasional perusahaan naik 33% dan EBITDA naik 50%.

“Tingkat pengembalian yang tinggi sebesar 44% atas ekuitas dan sebesar 27% atas aset mengindikasikan bahwa modal telah didistribusikan secara efisien di seluruh bisnis Cartrack,” ujar Zak Calisto, Pendiri dan CEO Cartrack Group.

RIWAYAT PERFORMA CARTRACK DAPAT DIANDALKAN

Dimulai di Afrika Selatan, Cartrack kini telah beroperasi di 23 negara dalam lima benua. Bisnis Cartrack di luar Afrika meningkatkan pendapatan dari langganan sebesar 30% dari tahun ke tahun. Bagi Zak, hal ini menunjukkan peningkatan selera pasar akan solusi mobilitas bisnis dan kecanggihan data di seluruh dunia.

“Sejak masuk dalam bursa efek pada tahun 2014, persentase pertumbuhan pendapatan dari langganan kami secara konsisten mencapai dua digit. Pertumbuhan ini didorong oleh budaya layanan kami yang berpusat pada pelanggan, pemutakhiran teknologi, dan peningkatan penggunaan platform kami,” komentar Zak, yang merasa puas dengan performa ini.

Ia menambahkan, “Kami akan tetap berkomitmen pada profitabilitas jangka panjang melalui diversifikasi basis pelanggan, inovasi platform teknologi, dan perluasan operasi internasional. Seiring bertumbuhnya basis pelanggan, kami akan terus mengidentifikasi dan menangkap peluang untuk merealisasikan pertumbuhan skala ekonomi dan memaksimalkan efisiensi operasional.”

Memaparkan aktivitas regional, Zak menunjukkan bahwa segmen bisnis Cartrack di Afrika Selatan masih menjadi kontributor utama pemasukan dan—sesuai dengan ekspektasi manajemen—mencapai pertumbuhan pendapatan yang solid sebesar 14% menjadi Rp 1,2 triliun dengan pertumbuhan pelanggan sebesar 17%.

Sementara itu, regional Asia Pasifik dalam waktu singkat telah menjadi kontributor pemasukan terbesar kedua dan segmen bisnis dengan pertumbuhan tercepat di grup perusahaan. Regional Asia Pasifik—terdiri dari Singapura, Hong Kong, Indonesia, Malaysia, Thailand, Filipina, dan Selandia Baru—menghasilkan EBITDA sebesar Rp 62,689 milyar dengan persentase pertumbuhan EBITDA sebesar 94%.

CARTRACK YAKIN MAMPU BERTAHAN DALAM KRISIS COVID-19

“Seperti banyak perusahaan global lainnya, kami percaya bahwa performa kami di tahun 2021 akan terdampak oleh perlambatan aktivitas ekonomi dunia akibat lockdown COVID-19. Hal ini akan memengaruhi pertumbuhan pelanggan baru di kuartal pertama hingga pertengahan tahun 2021. Berita baiknya adalah bahwa perusahaan tidak melihat hambatan berarti dari pembatalan layanan oleh pelanggan, yang menunjukkan bahwa layanan berkualitas kami masih penting bagi para pelanggan,” jelas Zak.

Hal penting yang perlu ditekankan dalam area fleet management adalah bahwa telematika akan memberikan nilai besar bagi pengelola yang butuh untuk memulihkan operasi armadanya. Regulasi lockdown ataupun pembatasan sosial berskala besar (PSBB) menyebabkan banyak armada hanya dapat beroperasi sebagian atau bahkan lebih buruk dari itu.

Mengelola armada dengan produktivitas dan efisiensi maksimal pun menjadi suatu keharusan, di mana layanan berkualitas tinggi akan datang dengan sendirinya. Kualitas layanan yang demikian dapat dicapai dengan menerapkan fleet management system yang menggunakan telematika.

Situasi terkait COVID19 ini akan terus berkembang seiring dengan perubahan intensitas lockdown dan PSBB. Cartrack akan terus mengevaluasi dengan saksama dampak potensial COVID-19 ini pada bisnis.

Di tengah situasi yang tidak pasti tersebut, Zak melihat bahwa Cartrack mampu untuk tetap memberikan layanan berkualitas tinggi bagi para pelanggan meski menghadapi tantangan ekonomi akibat COVID-19.

“Kami memiliki neraca keuangan yang bersih, menghasilkan arus kas yang kuat, dan beroperasi dengan margin industri yang unggul. Kami yakin posisi kami baik-baik saja dalam menghadapi badai COVID-19 ini. Cartrack berjuang bersama para pelanggan, seluruh dunia berjuang bersama. Hal ini cukup untuk memberikan harapan bagi kami di masa depan,” tutup Zak.

 

Dengan riwayat performa yang terbukti memuaskan selama menjalankan bisnisnya di dunia, Anda tentu dapat terus mengandalkan layanan fleet management system Cartrack. Kami memastikan platform layanan yang lancar dan tangguh, produk berkualitas tinggi, dan profesionalitas kerja tim Cartrack. Temukan pengalaman terbaik pengelolaan armada kendaraan Anda dengan Cartrack. Konsultasi dengan kami sekarang dan dapatkan LIVE DEMO GRATIS!

 

Sumber: Majalah FleetWatch edisi spesial 2020

Secondary Navigation: 

Timur Tengah

Amerika