Marak Begal Truk, Antisipasi dengan 11 Cara Ini

11 Ags 2022

Banyak kasus kriminal terjadi di jalan dengan sopir truk sebagai korban. Para pelaku usaha dan sopir truk mau tak mau mencari strategi untuk mengantisipasi aksi kriminal yang sangat membahayakan dan merugikan mereka ini. Antisipasi dapat dilakukan dari mempersiapkan, mencegah, hingga mengatasi begal truk ini. Berikut ini beberapa cara yang dapat dilakukan para pelaku usaha dan sopir truk.

 

1. Hindari menepikan kendaraan di bahu jalan

Banyak kejahatan begal terjadi saat sopir sedang menepikan kendaraan di bahu jalan untuk beristirahat. Sopir lebih baik beristirahat di rest area tol, pangkalan truk, atau tempat mangkal sopir-sopir pada umumnya (yang bukan di bahu jalan). Hindari pula tempat yang sepi dan gelap atau minim penerangan. Jika diperlukan, para pelaku usaha dapat menyiapkan biaya untuk sopir bermalam di tempat penginapan yang aman.

2. Mengemudi beriringan

Para sopir truk menjaga satu sama lain di jalan, salah satu caranya adalah dengan mengemudi beriringan. Selain untuk saling mengingatkan agar tetap fokus mengemudi, para sopir juga dapat saling menolong saat terjadi tindak kejahatan begal.

3. Waspada terhadap orang tak dikenal

Selama bertugas, kewaspadaan para sopir tidak boleh lengah, bahkan saat sedang makan atau beristirahat. Misalnya, tidak memberikan informasi mengenai jenis dan harga muatan kepada orang yang baru dikenal, tidak berhenti saat ada yang menyetop truk di tengah jalan, dan mengabaikan sapaan orang yang sok kenal atau mencurigakan.

4. Bekali pengemudi dengan alat bela diri yang legal

Pengemudi perlu membekali diri dengan alat untuk membela diri yang masih diperbolehkan hukum, seperti pepper spray (semprotan merica), stun gun (alat kejut listrik jarak dekat), dan senter yang sangat terang. Penting untuk diperhatikan bahwa alat-alat ini dimaksudkan untuk pengemudi melindungi diri hingga dapat melarikan diri dan truk menjauh dari para pelaku begal.

5. Bunyikan klakson panjang saat diadang begal

Salah satu alasan untuk menghindari lokasi sepi adalah agar pengemudi bisa mendapatkan bantuan atau sekadar saksi mata saat pembegalan terjadi. Dengan demikian, membunyikan klakson panjang dapat menjadi cara yang efektif untuk mencari perhatian orang-orang di sekitar. Klakson portabel, seperti SABRE Bear Horn, juga dapat menjadi cara lainnya untuk tujuan yang sama, jika pengemudi dalam posisi jauh dari klakson truk.

6. Kenali ciri-ciri pelaku dan kendaraan yang digunakan

Penting untuk pengemudi tidak panik dan tidak ragu-ragu mengambil langkah yang tepat saat menghadapi pembegal. Dengan demikian, pengemudi tidak hanya mampu membela diri, tetapi juga mendapatkan informasi mengenai pelaku dan kendaraan yang digunakan si pelaku tersebut. Misalnya, perawakan pelaku dan jenis kendaraan pelaku.

7. Lakukan pengecekan dan pemeliharaan regular kendaraan

Pastikan truk selalu dalam kondisi baik agar tidak ada kerusakan mendadak saat dikemudikan di jalan. Selain menghindari kecelakaan, hal ini juga bisa meminimalkan risiko terjadinya pembegalan. Karena ban truk mudah panas, sopir juga perlu mengistirahatkan truk, setidaknya setiap 100 km, untuk menghindari kebocoran ban di jalan. Untuk mempermudah pengelolaan servis dan pemeliharaan, Anda dapat menggunakan fitur pengingat jadwal Cartrack, yang dapat mendeteksi odometer dan jam mesin secara otomatis.

8. Pasang alat pelacak kendaraan

Alat pelacak kendaraan, seperti GPS tracker Cartrack, dapat membantu dalam rekonstruksi insiden di jalan. Titik lokasi dapat dideteksi dari riwayat trip kendaraan, berdasarkan waktu kejadian. Selain itu, operator juga dapat menggunakan data tersebut untuk mempertimbangkan rute lain atau jam berbeda untuk melewati rute tersebut.

9. Pasang kamera pada kendaraan

Selain GPS tracker, kamera dapat memberikan bukti visual penting saat terjadi pembegalan. Dengan kamera pintar Cartrack, Anda dapat melihat siaran langsung dan mengunduh rekaman dari aplikasi ataupun web Cartrack kapan pun kendaraan aktif.

10. Implementasi sistem komunikasi darurat

Sistem komunikasi darurat diperlukan untuk meminta bantuan kepada pihak terkait, misalnya implementasi tombol panik Cartrack. Tombol panik ini biasa dipasang di dekat kemudi, yang memudahkan sopir untuk menekannya secara tersembunyi saat kondisi darurat. Notifikasi langsung terkirim ke e-mail operator armada, yang dapat mengecek lokasi real-time kendaraan untuk langsung mengirimkan bantuan.

11. Pasang sistem identifikasi pengemudi sah

Kasus pembegalan dapat berujung kepada pembajakan truk dan muatannya. Karena itu, Anda perlu memasang sistem keamanan pada truk untuk memastikan bahwa hanya sopir yang sah yang dapat mengoperasikan truk. Cartrack menyediakan tag ID pengemudi yang dapat dikombinasikan dengan penonaktif starter, di mana sopir harus menyentuhkan tag ke reader terlebih dulu untuk dapat menyalakan starter.

 

Minimalkan risiko terjadinya pembegalan dan kerugian selama pengiriman dengan kiat-kiat di atas. Gunakan Cartrack untuk langkah antisipasi lebih lanjut. Teknologi Cartrack, seperti perangkat pelacak GPS, tombol panik, kamera pintar, tag ID pengemudi, penonaktif starter, serta aplikasi dan web Cartrack, dapat menjadi solusi pilihan Anda untuk antisipasi begal truk. Kirim pesan kepada kami di sini sekarang.

Secondary Navigation: 

Timur Tengah

Amerika