- Solusi
- Perusahaan
- Tentang KamiCartrack menawarkan solusi intelektual yang menjamin optimasi armada dan tenaga kerja, seberapa besar ataupun kecil bisnis Anda
- Hubungan InvestorCartrack memiliki riwayat konversi dan penghasilan arus kas yang kuat, leverage keuangan rendah, dan dividen besar
- KarierPortal karier. Lihat semua lowongan kerja terkini dan kesempatan yang tersedia di Cartrack
- Informasi
- Hubungi Kami
- English
- Masuk
Memantau Konsumsi BBM dengan Fuel Sensor & Fuel Probe

---- 2024/12/13 ---
Penggunaan fuel sensor adalah cara efektif untuk memantau detail penggunaan bahan bakar (BBM) pada armada operasional perusahaan. Pemantauan ini sangat dibutuhkan karena adanya pemborosan yang tidak disadari dan juga kecurangan yang tidak terdeteksi.
Pada artikel ini kita akan membahas mengenai pemantauan bahan bakar atau fuel monitoring dengan menggunakan fuel sensor. Kita juga akan membahas bagaimana teknologi ini dapat membantu bisnis Anda untuk mencapai efisiensi maksimal.
Mengapa Pemantauan Bahan Bakar itu Penting?
Sebelum kita membahas lebih jauh mengenai fuel sensor, kita perlu mengetahui terlebih dahulu mengapa pemantauan BBM itu penting.
Efisiensi Bahan Bakar
Memantau konsumsi BBM dapat membantu Anda untuk mengidentifikasi adanya pemborosan atau inefisiensi. Dengan memperhatikan potensi pemborosan, Anda bisa menyelidiki penyebabnya dan menerapkan penghematan secara keseluruhan di kemudian hari.
Pengeluaran sering menjadi tidak efisien karena adanya penipuan dan kecurangan yang tidak terdeteksi. Penggunaan fuel sensor memungkinkan Anda untuk mendeteksi adanya kecurangan ini dan menanggulanginya.
Performa kendaraan
Pemantauan ini juga memungkinkan Anda untuk mendapatkan informasi terkait dengan kondisi mesin. Hal ini karena pemborosan atau kebocoran BBM sering kali menjadi indikasi adanya potensi kerusakan pada mesin.
Selain itu, pemantauan ini biasanya melibatkan perangkat telematika armada dan GPS tracker. Anda juga bisa tahu jika ada kebiasaan mengemudi yang boros BBM seperti sering mengebut dan akselerasi kasar, hingga idling.
Perawatan
Selain itu, pemantauan konsumsi BBM juga akan membantu Anda dalam menjaga kondisi optimal kendaraan. Data ini akan memberikan indikasi kapan kendaraan membutuhkan perawatan seperti penggantian filter, pemeriksaan sistem injeksi, atau servis mesin.
Perawatan yang tepat waktu akan membuat kendaraan bekerja lebih efisien, mengurangi risiko kerusakan besar, dan memperpanjang usia pakai kendaraan. Secara tidak langsung, hal ini juga membantu untuk mengurangi biaya operasional jangka panjang.
Emisi
Dengan fuel monitoring, Anda dapat menghitung seberapa efektif jumlah bahan bakar yang digunakan. Anda juga bisa mengurangi emisi karbon dan menjaga kebersihan udara dengan mengoptimalkan penggunaannya.
Baca Juga: Apa Itu Fuel Management System
Apa Itu Fuel Sensor dan Bagaimana Cara Kerjanya?
Sensor bahan bakar atau fuel sensor adalah perangkat yang digunakan untuk mengetahui takaran bahan bakar yang ada di dalam tangki kendaraan. Dengan mengukur ketinggian BBM pada tangki, Anda dapat mengetahui jumlahnya dalam satuan liter.
Alat ini biasanya terintegrasi dengan Fleet Management System (FMS) dan telematika armada sehingga datanya bisa Anda akses dalam bentuk yang mudah dibaca. Beberapa perangkat yang bisa Anda gunakan untuk memonitor penggunaan BBM kendaraan adalah:
Fuel Floater
Setiap kendaraan dilengkapi dengan fuel floater sebagai sensor atau alat pemantauan bawaan. Data dari fuel floater ini dapat Anda lihat pada dashboard, tepatnya di bagian indikator bahan bakar yang umumnya tidak dilengkapi angka sebenarnya.
Pada sistem manajemen armada, floater ini akan disambungkan pada perangkat telematika khusus agar datanya diubah ke dalam bentuk satuan liter. Dengan demikian, ketika Anda mengakses datanya pada dashboard sistem, Anda mengetahui angka aktualnya.
Fuel Probe (Fuel Stick)
Sesuai namanya, sensor ini berbentuk batang dan dipasangkan secara vertikal pada tangki BBM kendaraan. Berbeda dengan sensor apung atau floater, sensor berbentuk stik ini merupakan sensor tambahan yang biasanya disediakan oleh Fleet Management System.
Cara kerja sensor ini adalah dengan membaca ketinggian minyak di dalam tangki lalu perangkat telematika akan mengirim datanya ke sistem. Setelah itu, Anda akan dapat melihat data tersebut pada dashboard dalam bentuk grafik atau tabel pada laporan.
CANBus
CANBus adalah sistem yang memungkinkan bagian-bagian pada kendaraan untuk saling berkomunikasi dalam satu jalur. Sayangnya, tidak semua kendaraan dilengkapi sistem CANBus, dan tidak semua CANBus kendaraan menyediakan informasi bahan bakar.
Sistem ini sebenarnya bukan sensor melainkan pusat komunikasi yang datanya bisa kita “sadap” dengan memasangkan perangkat telematika tertentu. Dengan telematika tersebut, data yang ada akan diubah ke dalam bentuk yang bisa kita baca seperti angka dan grafis.
Integrasi Fuel Sensor dengan Sistem Manajemen Armada
Penggunaan fuel sensor tidak lepas dari integrasinya dengan software management armada. Hal ini karena sensor hanyalah alat untuk mengumpulkan data dan membutuhkan software atau sistem tertentu untuk membaca dan menganalisisnya.
Integrasi ini juga akan memperluas cakupan pemantauan manajemen armada karena pemantauan dengan GPS juga dipadukan dengan fuel monitoring. Anda juga bisa memvalidasi klaim BBM dengan melihat riwayat perjalanan kendaraan.
Manfaat Penggunaan Fuel Sensor dalam Operasional Armada
Penggunaan fuel sensor akan membantu Anda untuk mendapatkan data pengeluaran operasional yang akurat. Berikut adalah manfaat penggunaan fuel sensor untuk pemantauan BBM bagi perusahaan Anda.
Mengurangi Pengeluaran dan Meningkatkan Efisiensi
Pemantauan konsumsi bahan bakar secara real-time adalah cara efektif untuk mendeteksi pemborosan dan masalah lainnya. Dengan mengetahui penggunaan secara real-time, Anda bisa mencari tahu penyebab pemborosan dan memperbaikinya.
Hal tersebut akan membantu Anda untuk menjaga anggaran tetap stabil, mencegah kerugian, dan mengurangi biaya perbaikan. Semuanya akan berdampak pada efisiensi pengeluaran untuk operasional armada.
Mengurangi Downtime Kendaraan
Downtime adalah salah satu kendala operasional yang menyebabkan berkurangnya produktivitas kendaraan. Penyebab downtime umumnya adalah kerusakan mendadak yang tidak terprediksi sebelumnya.
Dengan pemantauan bahan bakar, Anda juga akan terhubung dengan telematika armada yang dapat mendeteksi kerusakan pada mesin dan memperbaikinya. Kendaraan yang terpelihara akan lebih hemat BBM dan waktu downtime pun berkurang.
Analisis Pengeluaran yang Lebih Akurat
Seperti disampaikan sebelumnya, penggunaan fuel sensor biasanya sepaket dengan Fleet Management System (FMS). Penggunaan sensor dan telematika armada dalam sistem ini membuat data terbaca dengan pengukuran yang lebih jelas.
Dengan data yang lebih terukur tersebut Anda bisa mencatat pengeluaran dengan lebih akurat. Hal ini akan memudahkan Anda evaluasi anggaran, audit, serta dapat menjadi pertimbangan dalam membuat kebijakan strategis.
Baca Juga: Apakah Konsumsi BBM Semakin Irit Saat Berkendara Di Tol
Pemantauan Bahan Bakar dengan Fuel Sensor dari Cartrack
Fuel Monitoring dari Cartrack meliputi penggunaan sensor yang disesuaikan dengan masing-masing kendaraan, yaitu:
-
Fuel Analog: Memanfaatkan floater atau sensor bawaan dari kendaraan dengan menambahkan perangkat telematika agar datanya dapat diubah ke dalam satuan liter.
-
Fuel Probe: Menggunakan sensor berbentuk batang yang ditanamkan langsung pada tangki BBM kendaraan dan telematika untuk mengirim data.
-
CANBus: Menambahkan perangkat telematika untuk “menyadap” data CANBus kendaraan untuk mengetahui informasi BBM.
Fleet Management System dari Cartrack menyediakan beberapa fitur khusus yang mendukung pemantauan bahan bakar armada Anda. Beberapa fitur tersebut adalah:
Laporan Pengemudi (Driver Scorecard)
Laporan ini membantu Anda mengidentifikasi kebiasaan mengemudi yang menyebabkan peningkatan konsumsi BBM. Misalnya, mengebut, akselerasi kasar, rem mendadak, menikung dengan tajam, hingga idling terlalu lama.
Anda bisa menyusun materi pelatihan yang tepat sasaran untuk pengemudi dengan data dari laporan ini. Dengan demikian kebiasaan buruk pengemudi dapat dikurangi dan efisiensi dapat dimaksimalkan.
Grafik dan Laporan Konsumsi Bahan Bakar
Platform Fleet Web Cartrack memungkinkan Anda untuk melihat grafik penggunaan BBM untuk mendeteksi pemborosan. Anda juga bisa mengetahui jika jumlah bahan bakar turun secara drastis yang mungkin merupakan indikasi pencurian.
Tidak hanya itu, Anda juga bisa mengatur pemberitahuan jika ada penambahan atau pengurangan dalam jumlah tertentu. Laporan penggunaan juga bisa diakses dalam bentuk tabel dan bisa diatur untuk diterima setiap minggu atau setiap bulan.
MiFleet
MiFleet adalah fitur khusus untuk manajemen pengeluaran, termasuk pengeluaran untuk bahan bakar. Fitur ini memungkinkan Anda untuk membukukan dan memisahkan pengeluaran BBM dan pengeluaran lainnya untuk masing-masing kendaraan.
Dengan MiFleet, Anda bisa memvalidasi klaim bahan bakar dan mendeteksi jika ada potensi kecurangan atau penipuan. MiFleet dapat Anda akses dalam platform FleetWeb dan laporannya dapat Anda terima secara berkala.
Pantau Bahan Bakar Armada Anda dengan Cartrack Sekarang
Pemborosan bahan bakar sering kali terjadi tanpa diketahui dan kecurangan sering kali tidak terdeteksi. Dengan fuel sensor, Anda bisa mengetahui penggunaan bahan bakar dalam satuan liter yang disajikan dalam bentuk grafik, notifikasi, dan juga tabel pada laporan.
Semua hal tersebut akan mengurangi biaya bahan bakar dengan signifikan sehingga Anda bisa meningkatkan efisiensi pengeluaran perusahaan. Cari tahu lebih lanjut mengenai Fuel Monitoring sekarang dengan mengisi data diri Anda pada formulir berikut.
Baca Juga: Cara Mudah Menghitung Konsumsi Bahan Bakar di Armada
Pertanyaan Umum tentang Fuel Sensor
-
Apakah fuel sensor bisa mengukur fuel pressure?
Tidak, fuel sensor adalah alat untuk mengukur ketinggian bahan bakar di dalam tangki. Hal ini berbeda dengan fuel pressure yang merupakan tekanan pada saluran bahan bakar.
-
Seberapa besar akurasi fuel sensor?
Akurasi fuel sensor dapat bervariasi dari 80–95% tergantung jenis alat yang digunakan. Sebagai perbandingan, akurasi Fuel Analog Cartrack sampai dengan 80%, CANBus sampai dengan 90%, dan Fuel Probe sampai dengan 95%.
-
Bagaimana cara memasang fuel sensor?
Pemasangan fuel sensor tergantung pada perangkat yang digunakan sebagai sensor. Pada Fuel Analog, perangkat telematika dipasang untuk secara langsung mengambil data dari fuel floater yang ada pada kendaraan.
Pada Fuel Probe, perangkat berupa stik dipasangkan secara vertikal pada tangki kendaraan. Sementara pada CANBus, perangkat telematika dipasangkan pada Electric Control Unit (ECU) agar datanya dapat dibaca dan dianalisis.
-
Apakah fuel sensor bisa terintegrasi dengan GPS atau fleet management?
Ya, fuel sensor biasanya merupakan bagian dari solusi pemantauan bahan bakar yang terintegrasi dengan Fleet Management System. Sementara GPS tracker sendiri merupakan pemantauan utama dalam Fleet Management System.
Meski demikian, tidak semua fuel sensor cocok dengan Fleet Management System tertentu. Jika Anda sudah menggunakan FMS tertentu, sebaiknya tanyakan fuel sensor yang cocok untuk diintegrasikan dengan sistemnya.
-
Apa perbedaan fuel sensor Cartrack dengan fuel sensor bawaan kendaraan?
Perbedaannya adalah dari segi data yang disajikan atau ditampilkan. Sensor bahan bakar bawaan kendaraan umumnya tidak menampilkan jumlah pasti BBM dalam satuan liter atau mililiter.
Fuel sensor dari Cartrack menggunakan telematika canggih yang memungkinkan data dikonversi ke dalam satuan yang bisa dimengerti (liter). Dengan demikian Anda bisa melihat jumlah bahan bakar dan menganalisis pemborosannya dengan lebih akurat.