Mengenal Armada Kendaraan dan Cara Efektif Mengelolanya

Anda pasti familiar dengan istilah “armada” yang merujuk pada kumpulan kendaraan operasional perusahaan. Misalnya truk-truk yang dimiliki oleh sebuah perusahaan logistik dan ekspedisi serta sedan yang dimiliki oleh perusahaan taksi. 

Namun, tahukah Anda apa sebenarnya yang dimaksud dengan armada kendaraan dan bagaimana cara mengelolanya dengan efisien? 

Kali ini kita akan membahas lebih lengkap mengenai armada kendaraan, mulai dari pengertian, tips memilih, cara merawat, hingga teknologi manajemen armada. 

Pengertian dan Jenis-jenis Armada Kendaraan

Secara umum, armada kendaraan adalah kumpulan unit yang dimiliki atau disewa oleh suatu bisnis atau lembaga untuk menunjang aktivitas operasional mereka. Contohnya antara lain adalah mobil/motor rental, bus pariwisata, taksi, hingga truk logistik. 

Berdasarkan fungsinya, armada kendaraan secara umum dibagi menjadi dua kategori: 

• Angkutan barang → Digunakan untuk mengangkut barang dari satu lokasi ke lokasi lainnya. Misalnya truk logistik yang digunakan untuk mengirim barang dari pabrik ke gudang, serta mobil boks yang digunakan dari gudang ke pengecer. 

• Angkutan penumpang → Digunakan untuk mengangkut orang, baik jarak dekat (dalam kota) maupun jarak jauh (antar-kota/pulau/negara). Misalnya perusahaan taxi dalam kota dan perusahaan bus AKAP dengan cakupan antar-kota. 

Cara Memilih Armada yang Tepat untuk Bisnis Anda

Jika Anda berencana memulai bisnis transportasi atau pengiriman, berikut beberapa hal penting yang perlu Anda pertimbangkan saat memilih kendaraan: 

1. Sesuaikan dengan jenis usaha

Pertama, pilih kendaraan sesuai dengan bidang usaha Anda karena setiap bisnis transportasi membutuhkan jenis kendaraan tertentu. Misalnya, pilih truk untuk bisnis logistik, dan pilih MPV (Multi-Purpose Vehicle) untuk rental mobil. 

2. Hitung kebutuhan operasional

Selanjutnya, Anda juga perlu memperhitungkan kebutuhan operasional seperti berapa jumlah unit yang dibutuhkan, kapasitasnya, serta spesifikasi teknis lainnya. Hal ini nantinya juga akan berhubungan dengan skala bisnis yang akan dijalankan. 

3. Pertimbangkan efisiensi bahan bakar dan biaya perawatan

Anda juga perlu mempertimbangkan efisiensi bahan bakar dan biaya perawatan untuk armada yang Anda miliki. Pastikan Anda memilih unit yang hemat BBM dan tidak membutuhkan perawatan intensif agar operasional armada tetap efisien. 

4. Cek dukungan layanan purna jual

Ketersediaan pusat layanan (service center) dan suku cadang (spare part) adalah hal penting selanjutnya yang harus Anda pertimbangkan. Pilihlah merek yang memiliki jaringan bengkel resmi untuk mempermudah servis dan pembelian suku cadang jika dibutuhkan. 

5. Pikirkan opsi beli vs sewa armada

Selain membeli, Anda juga bisa mempertimbangkan menyewa kendaraan bisnis melalui rental jangka panjang. Opsi ini menawarkan fleksibilitas, biaya awal lebih rendah, serta penghematan biaya untuk pemeliharaan. 

Baca Juga: Manajemen Armada Terbaik: Cara Memaksimalkan Pendapatan

Manajemen Armada Kendaraan dan Tantangannya

Begitu unit operasional tersedia, fokus selanjutnya adalah bagaimana mengelolanya secara efisien. Biasanya, bisnis menerapkan manajemen armada yang dikerjakan oleh seorang manajer armada. 

Secara umum, manajemen armada adalah upaya yang dilakukan untuk mengelola operasional perusahaan untuk meningkatkan efisiensi, keamanan, serta keselamatan berkendara. Manajemen armada kendaraan memiliki tantangan tersendiri, seperti: 

1. Biaya operasional yang tinggi

Dalam operasionalnya, armada kendaraan membutuhkan BBM, biaya servis, gaji pengemudi dan sebagainya. Semuanya membutuhkan biaya yang tidak sedikit sehingga Anda tentu ingin meningkatkan efisiensi. 

Sayangnya, yang sering terjadi di lapangan adalah justru pemborosan bahkan pencurian bahan bakar yang merugikan. Jika tidak dipantau dan diatasi, masalah ini berpotensi menjadi kerugian operasional jangka panjang bagi perusahaan. 

2. Risiko kerusakan atau kehilangan kendaraan

Perilaku berkendara yang buruk sering kali menyebabkan armada Anda rentan terhadap kerusakan. Kebiasaan menyala tanpa bergerak (idling), sering mengebut dan rem mendadak, serta membawa muatan berlebih (overload) akan mempercepat kerusakan. 

Selain itu, risiko pencurian juga sangat mungkin terjadi, terutama karena Anda memercayakan kunci langsung kepada pengemudi. Risiko kehilangan akan semakin tinggi jika pengemudi tidak mengutamakan keamanan, misalnya saat parkir. 

3. Koordinasi dengan driver

Tantangan lainnya dalam mengelola armada kendaraan perusahaan adalah koordinasi dengan pengemudi. Tanpa GPS, Anda hanya bisa melacak proses pengiriman dengan komunikasi langsung via chat atau telepon yang mana berbahaya saat berkendara. 

Sementara itu, pengemudi sangat mungkin melakukan hal yang tidak mendukung penghematan tanpa pengawasan, misalnya memilih rute yang tidak efisien. Hal ini akan berdampak langsung pada waktu pengiriman, serta pemborosan bahan bakar. 

Tips Efektif Manajemen Armada untuk Operasional Lancar

Lalu, bagaimana cara mengatasi tantangan tersebut? Berikut beberapa tips efektif yang bisa Anda terapkan. 

1. Pemeliharaan preventif 

Lakukan pemeliharaan preventif secara berkala mulai dari pemeriksaan berkala, penggantian oli dan minyak rem, serta pembersihan rutin. Hal ini untuk mencegah kerusakan mendadak akibat kondisi yang tidak terdeteksi sebelumnya. 

2. Manajemen jadwal operasional 

Atur jadwal operasional kendaraan Anda agar tidak terlalu padat sehingga kondisi kendaraan tetap optimal. Jam operasional yang padat akan membuat kendaraan rentan mengalami masalah mesin dan kerusakan tiba-tiba. 

3. Monitoring penggunaan bahan bakar 

Bahan bakar termasuk pengeluaran operasional terbesar jika Anda memiliki bisnis yang berkaitan dengan transportasi. Tanpa pemantauan secara dekat, pemborosan dan kecurangan yang merugikan akan sangat mungkin terjadi. 

4. Pelatihan dan evaluasi pengemudi

Perilaku berkendara tidak hanya berpengaruh pada konsumsi bahan bakar tetapi juga ketahanan unit. Oleh karena itu, Anda perlu memberikan pelatihan saat merekrut pengemudi serta melakukan evaluasi secara berkala terkait kinerja mereka. 

5. Penggunaan teknologi 

Untuk memudahkan Anda dalam mengelola armada operasional, penggunaan Fleet Management System sangat disarankan. Mulai dari pelacak GPS, hingga berbagai sensor IoT, Anda akan dapat memantau armada kendaraan secara menyeluruh. 

Baca Juga: Apa Pengaruh IoT Dalam Sistem Manajemen Armada?

Solusi Fleet Management System dari Cartrack

Untuk menjawab berbagai tantangan dalam pengelolaan armada, Cartrack menghadirkan solusi manajemen armada terintegrasi yang hemat waktu, biaya, dan tenaga.

Teknologi Fleet Management System dari Cartrack memanfaatkan telematika seperti GPS, sensor, software, hingga Artificial Intelligence (AI) untuk memudahkan pemantauan dan meningkatkan efisiensi operasional. 

Berikut fitur-fitur unggulannya yang dapat membantu bisnis Anda:

1. GPS Tracker

Solusi pelacakan real-time yang memungkinkan Anda untuk melacak posisi kendaraan secara langsung lengkap dengan data-data berkendara. Anda akan tahu kecepatan kendaraan, serta jika pengemudi mengebut, mengerem mendadak, serta melakukan idling. 

2. Fuel Monitoring 

Ketahui penggunaan bahan bakar Anda secara akurat dengan tiga pilihan sensor yang disesuaikan dengan jenis dan tipe kendaraan Anda. Sensor bahan bakar akan memudahkan Anda mengetahui jika terjadi pencurian BBM. 

3. AI Vision 

Dashcam dan kamera dengan Artificial Intelligence (AI) yang dapat mendeteksi perilaku berkendara berisiko. Misalnya menggunakan ponsel, merokok, atau mengantuk yang dapat membahayakan keselamatan di jalan raya. 

4. Start Prevent 

Ketika pantauan GPS menunjukkan bahwa armada berada di tempat yang tidak seharusnya, berarti ada indikasi pencurian. Anda bisa menonaktifkan starter jarak jauh sehingga kendaraan tidak bisa lagi menyala setelah dimatikan oleh pelaku pencurian. 

5. Delivery 

Merupakan Delivery Management System dari Cartrack yang memungkinkan Anda mengelola pengiriman dengan lebih mudah. Anda bisa menjadwalkan pengiriman, melakukan optimasi rute otomatis, hingga melacak langsung pergerakan kurir atau pengemudi. 

6. Mi-Fleet

Mi-Fleet berfungsi untuk memvalidasi data-data terkait dengan pengisian dan penggunaan bahan bakar. Fitur ini akan membantu Anda mengidentifikasi titik pemborosan, serta indikasi pencurian dan penyalahgunaan BBM. 

FAQ mengenai Armada Kendaraan 

1. Apa yang dimaksud dengan kendaraan armada?

Kendaraan armada adalah kendaraan yang disewa atau dimiliki oleh bisnis atau lembaga tertentu untuk memenuhi kebutuhan operasionalnya. Ada dua jenis armada berdasarkan fungsinya yaitu angkutan barang dan angkutan penumpang. 

2. Apa itu armada truk? 

Armada truk adalah sekumpulan truk yang dimiliki dan digunakan oleh suatu bisnis atau perusahaan untuk kebutuhan operasional seperti pengiriman barang. Armada ini bisa terdiri dari satu atau beberapa jenis/tipe truk, sesuai dengan kebutuhan bisnis. 

3. Apa itu manajemen armada? 

Manajemen armada adalah upaya yang dilakukan untuk mengelola dan mengoptimalkan penggunaan armada pada suatu perusahaan atau lembaga. Upaya ini dimulai dari pengelolaan jadwal, perawatan rutin, pelacakan, pemantauan dengan sensor, hingga pemantauan kinerja pengemudi. 

4. Apa saja yang termasuk kendaraan armada? 

Yang termasuk armada kendaraan adalah sekumpulan kendaraan yang dimiliki oleh perusahaan atau lembaga untuk mendukung operasional mereka. Misalnya, sekumpulan truk yang digunakan perusahaan logistik untuk mengirim barang. Contoh lainnya adalah sekumpulan taxi yang dimiliki perusahaan untuk menyediakan layanan ride hailing. 

Armada kendaraan adalah kumpulan kendaraan yang digunakan oleh suatu bisnis/perusahaan untuk keberlangsungan operasional. Sementara itu, untuk mengelolanya diterapkan manajemen armada yang mana salah satunya dengan teknologi Fleet Management System. 

Dengan solusi lengkap dari Cartrack, Anda dapat memantau, mengelola, dan mengoptimalkan armada perusahaan Anda dalam satu platform. Konsultasikan kebutuhan Anda sekarang dan dapatkan solusi terbaik untuk bisnis Anda dengan klik link berikut ini!