- Solusi
- Perusahaan
- Tentang KamiCartrack menawarkan solusi intelektual yang menjamin optimasi armada dan tenaga kerja, seberapa besar ataupun kecil bisnis Anda
- Hubungan InvestorCartrack memiliki riwayat konversi dan penghasilan arus kas yang kuat, leverage keuangan rendah, dan dividen besar
- KarierPortal karier. Lihat semua lowongan kerja terkini dan kesempatan yang tersedia di Cartrack
- Informasi
- Hubungi Kami
- English
- Masuk
CANBus: Cara Kerja dan Manfaatnya untuk Manajemen Armada

---- 19/06/2025 ---
Pernahkah Anda memikirkan bagaimana mesin mobil melambat ketika kita menginjak pedal rem?
Sebagaimana kita tahu, mobil memiliki banyak bagian yang masing-masingnya memiliki fungsi tersendiri. Semuanya saling terhubung dengan “sistem komunikasi” yang disebut CANBus yang memungkinkan setiap komponen terhubung satu sama lain dan “bekerja sama”.
Dalam artikel kali ini kita akan membahas mengenai CANBus (Controller Area Network Bus) yang tersedia pada mobil modern saat ini. Cari tahu apa itu CANBus, fungsi, cara kerja, hingga integrasinya dengan Fleet Management System.
Apa itu CANBus?
Bayangkan ketika Anda mengirim pesan di WhatsApp, pesan Anda akan dikirimkan terlebih dahulu ke server sebelum diteruskan kepada penerimanya. Nah, dengan CANBus, “server” yang menjadi pusat kendali tersebut tidak ada, sehingga pesan benar-benar tersampaikan secara langsung.
CANBus (Controller Area Network Bus) adalah sistem pada kendaraan yang memungkinkan berbagai unit sistem (mesin, rem, airbag, dashboard, dll) untuk saling berkomunikasi. Mereka dapat bertukar pesan dalam satu jalur yang sama tanpa adanya server atau pusat kendali.
Ketika pesan dikirimkan oleh suatu unit sistem (disebut node), semua node lainnya dapat menerima pesan tersebut dan memilih apakah pesan tersebut relevan untuk mereka. Proses ini terjadi sangat cepat sehingga Anda tidak akan merasakan penundaan yang signifikan.
Apa Saja Komponen Utama CANBus?
Dalam satu sistem CANBus, ada beberapa komponen yang memiliki fungsi masing-masing, beberapa komponen utama pada sistem CANBus meliputi:
ECU (Electronic Control Unit)
ECU adalah komponen CANBus memiliki fungsi sebagai bagian yang mengatur satu fitur atau sistem tertentu pada mobil. Setiap ECU terdiri dari sepaket bagian yang terdiri dari Microcontroller (MCU), Controller, dan Transceiver.
Misalnya ECU mesin yang bertugas mengatur performa mesin atau ECU ABS berfungsi mengatur pengereman. Setiap ECU inilah yang nantinya akan bertukar informasi dan berkomunikasi dengan ECU lainnya melalui CANBus.
Microcontroller Unit (MCU)
Bagian ini ibaratnya “otak” dari setiap ECU yang masing-masingnya bertanggung jawab untuk bagian mobil tertentu. Ketika ada pesan (CAN data) yang masuk, akan diproses pada bagian Microcontroller untuk kemudian respon diberikan.
CAN Controller
Komponen ini berfungsi untuk memproses CAN data yang diterima dan juga menyiapkan pesan yang akan dikirim ke ECU lain. Ia juga mengatur standar komunikasi CAN serta menyusun prioritas data yang akan dikirimkan.
CAN Transceiver
CAN Transceiver bertugas untuk menjembatani antara ECU yang menggunakan data digital dengan kabel CANBus yang menggunakan sinyal listrik. Ia akan mengubah data digital menjadi sinyal listrik agar bisa dikirim ke kabel CAN dan sebaliknya, agar bisa dibaca oleh ECU.
CANBus Line (Kabel CAN)
Kabel CANBus adalah jalur komunikasi utama di mana semua komponen kendaraan menjadi saling terhubung. Setiap ECU yang terhubung bisa mengirim atau menerima data melalui jalur ini dengan efisien dan real-time.
Terminator
CANBus membutuhkan resistor yang biasanya dipasang di ujungnya untuk menjaga komunikasi untuk tetap stabil. Jika tidak ada terminator, sinyal data bisa memantul dan menyebabkan gangguan pada sistem kendaraan.
Baca Juga: Mengenal Internet of Things (IoT), Cara Kerja, dan Contoh Penggunaannya
Bagaimana Cara Kerjanya?
Cara kerja CANBus adalah dengan rincian sebagai berikut:
1. Node/ECU mengirimkan data berbasis pesan
Node atau unit yang ada dalam sistem CANBus dapat saling berkirim data tertentu (CAN Data) dalam bentuk pesan (CAN Frame). Misalnya, ECU rem ABS mengirimkan data pengereman dan pesan pun dikirimkan untuk dapat diterima dan direspon oleh ECU lainnya.
2. Pengiriman pesan menggunakan satu jalur (bus)
Setiap ECU terhubung pada jalur yang sama, disebut CAN-High dan CAN-Low, sehingga mereka dapat saling mengirimkan data. Data digital dari ECU yang akan dikirimkan pada jalur ini sudah terlebih dahulu diubah oleh Transceiver menjadi sinyal listrik.
3. Setiap pesan memiliki ciri khusus
Masing-masing node atau ECU bisa menerima setiap data yang dikirimkan, tetapi bisa memilih data mana yang relevan untuk mereka. Setiap pesan yang dikirimkan oleh ECU juga memiliki ciri khusus yang menunjukkan prioritas dan jenis informasi yang dikirimkan.
Misalnya sinyal dari sistem rem ABS akan memiliki prioritas yang lebih tinggi daripada sinyal untuk membuka kaca jendela.
4. Data dikirim dan diproses dengan cepat dan efisien
Kecepatan transfer data dalam sistem CAN sangat cepat dan bahkan bisa mencapai 1Mbps pada high-speed CAN. Hal ini sangat memungkinkan sistem untuk bekerja secara real-time dan merespon dengan cepat jika ada sinyal yang diterima.
Misalnya ketika sistem sensor mengirimkan sinyal benturan keras yang memicu sistem airbag aktif guna menghindari cedera karena kecelakaan.
5. Deteksi dan koreksi kesalahan
Sistem ini juga dapat mendeteksi jika ada data yang rusak sehingga dapat mengabaikannya dan meminta pengiriman ulang. Mekanisme error-checking ini juga akan memastikan bahwa tidak ada sinyal yang salah lanjut diproses.
Pemanfaatan CANBus dalam Fleet Management System
Penggunaan CANBus sangat bermanfaat untuk melakukan pemantauan armada. Dengan menambahkan GPS Tracker atau telematika manajemen armada, Anda akan bisa “menyadap” komunikasi antar-sistem di dalam mobil.
Dengan demikian, Anda bisa mengetahui informasi terkini, mulai dari kondisi mesin, lokasi, hingga perilaku pengemudi. Beberapa hal yang bisa Anda pantau menggunakan data dari CANBus antara lain:
-
Kondisi kesehatan kendaraan (Data real-time untuk diagnostik mesin dan jika ada kesalahan)
-
Perilaku berkendara (Mengebut, mengerem mendadak, menikung tajam)
-
Bahan bakar (Pemantauan BBM hingga per liter)
-
Maintenance (Memungkinkan predictive maintenance)
Pemantauan Bahan Bakar dengan CANBus dari Cartrack
Salah satu penggunaan CANBus dalam telematika armada dari Cartrack adalah untuk pemantauan bahan bakar. Anda akan mendapatkan informasi mengenai BBM dengan satuan liter sehingga lebih mudah mengelola pengisian BBM armada.
Lalu, bagaimana cara kerjanya?
CANBus clamp yang terhubung dengan telematika akan dipasangkan pada CANBus kendaraan Anda. Dengan demikian, Anda bisa mengakses data dalam bentuk grafis pada dashboard, laporan, maupun notifikasi.
Selain dengan CANBus, Fuel Monitoring dari Cartrack juga tersedia menggunakan sensor lain, yaitu:
-
Fuel Analog: Dengan memasangkan telematika pada sistem bahan bakar kendaraan, Anda bisa membaca datanya dalam satuan liter sehingga lebih mudah dimengerti.
-
Fuel Probe: Dengan menggunakan sensor berbentuk batang yang dipasang langsung pada tangki kendaraan, sehingga akurasi lebih tinggi.
Baca Juga: Eksplor Konsep dan Manfaat Telematika Kendaraan
FAQ mengenai CANBus
-
Apakah semua kendaraan memiliki CANBus?
Tidak semua kendaraan memiliki CANBus, meskipun sistem ini sudah cukup umum digunakan pada kendaraan keluaran baru.
-
Apa fungsi CANBus pada kendaraan
Fungsi CANBus (Controller Area Network Bus) adalah sebagai sistem komunikasi yang memungkinkan bagian dan sistem pada mobil untuk dapat saling bertukar informasi. Komponen mobil seperti mesin, sistem rem ABS, sistem airbag, transmisi, hingga dashboard bisa berkomunikasi dengan sistem CANBus.
-
Apa keuntungan memasang CANBus pada kendaraan?
Anda akan dapat “menyadap” informasi secara real-time, baik kondisi mesin, tingkat BBM, hingga perilaku berkendara. Dengan demikian, pemantauan kendaraan dapat lebih akurat sekaligus meningkatkan efisiensi.
Nah, demikianlah pembahasan mengenai CANbus, sistem komunikasi antar-komponen pada kendaraan yang bisa membantu Anda mempermudah pemantauan. Salah satu manfaat CANBus adalah untuk pemantauan bahan bakar, seperti yang ditawarkan oleh Cartrack.
Tingkatkan efisiensi BBM dengan Fuel Monitoring dari Cartrack. Lengkapi formulir di sini dan staf kami akan menghubungi Anda untuk berdiskusi lebih lanjut mengenai kebutuhan pemantauan kendaraan Anda!