Di Tengah Pandemi, Cartrack Justru Tuai Permintaan Besar karena Perangkat Lunaknya Membantu Pertumbuhan Bisnis

14 Nov 2020

Terbukti tangguh hadapi krisis ekonomi akibat COVID-19, Cartrack Holdings Limited (Cartrack/Grup) menyelesaikan caturwulan kedua di tahun 2020 dengan hasil yang baik. Penghasilan utama per saham (HEPS) Cartrack meningkat sebesar 21%, dengan performa kuat di semua metrik kunci pertumbuhan bisnis. Pendapatan langganan naik 19%, dari R1,068 juta (sekitar Rp 958,417 juta) ke R1,086 juta (sekitar Rp 974,57 juta).

Meski ada keterbatasan dalam instalasi produk pada kendaraan karena diberlakukannya pembatasan sosial dan operasi bisnis akibat COVID-19, Cartrack tetap menuai hasil yang kuat. Grup terus memberikan margin EBITDA terdepan dalam industri sebesar 53% dan margin laba operasi 34%. Laba operasi ini meningkat 16% menjadi R368 juta (sekitar Rp 330,241 miliar) dari R316 juta (sekitar Rp 283,576 miliar).

Zak Calisto, pendiri dan CEO Grup Cartrack memberikan komentar terhadap pencaian ini, “Periode pelaporan ini sangat dipengaruhi oleh banyaknya pelanggan setia kami yang menghadapi kesulitan dalam arus kas dan operasi karena lockdown global dan pembatasan perjalanan yang ketat. Kami mendukung pelanggan kami dan memberi mereka bantuan yang layak apabila memungkinkan. Meski demikian, Grup terus menerima permintaan besar untuk platform Software-as-a-Service (SaaS) kami. Di akhir periode, kami berhasil mencatatkan dua bulan terbaik penambahan pelanggan baru. Kami mengalami peningkatan permintaan dari para manajer dan pemilik armada menengah maupun besar karena platform SaaS kami memberikan data real-time, visibilitas, dan dampak bagi setiap operator armada.”

Tinjauan Regional

Value proposition Cartrack yang kompetitif, perluasan platform, akuisisi pelanggan, dan metodologi distribusi telah menciptakan tembok kuat yang sulit untuk ditembus para kompetitor di sebagian besar wilayah operasional Cartrack. Pasar ini masih sangat tertembus dengan potensi pertumbuhan yang signifikan.

Terlepas dari batasan operasional dan biaya terkait COVID-19, Cartrack Afrika Selatan menghasilkan pertumbuhan pendapatan langganan yang solid sebesar 17% dari R655 juta (sekitar Rp 587,793 miliar) menjadi R763 juta (sekitar Rp 684,712 miliar) dan pertumbuhan pelanggan sebesar 13%. Segmen Afrika Selatan menghasilkan EBITDA sebesar R438 juta (sekitar Rp 393,058 miliar) dengan pertumbuhan tahun ke tahun sebesar 14% dan margin EBITDA 57%.

Cartrack Asia Pasifik menjadi kontributor perndapatan terbesar kedua dan segmen yang tumbuh paling cepat dalam Grup, dengan pendapatan langganan naik 33% dari R105 juta (sekitar Rp 94,226 miliar) menjadi R140 juta (sekitar Rp 125,635 miliar) dan pertumbuhan pelanggan sebesar 28%. Segmen ini menghasilkan EBITDA sebesar R55 juta (sekitar Rp 49,356 miliar) dengan pertumbuhan yang kuat sebesar 66%, dari R33 juta (sekitar Rp 29,614 miliar) pada periode sebelumnya. Wilayah Asia Pasifik, di mana Indonesia termasuk salah satunya, menyajikan potensi terbesar dalam jangka menengah hingga panjang. Hal ini terjadi mengingat pasar masih sangat tertembus karena para pelaku pasar yang terfragmentasi masih memberikan penawaran tingkat awal.

Segmen Eropa menghasilkan pertumbuhan pendapatan langganan sebesar 34% dari R81 juta (sekitar Rp 72,689 miliar) menjadi R109 juta (sekitar Rp 97,816 miliar) dengan pertumbuhan pelanggan sebesar 11%. Segmen ini mencatat EBITDA sebesar R60 juta (sekitar Rp 53,843 miliar) dengan pertumbuhan 43% dan margin EBITDA 54%. Pencapaian ini merupakan hasil dari sistem kepemilikan Cartrack yang memberikan peningkatan produktivitas dan penurunan biaya operasional untuk para pelanggannya. Cartrack terus meninjau strategi untuk berekspansi ke seluruh wilayah Eropa.

Basis pelanggan di Afrika (tidak termasuk Afrika Selatan) tumbuh sebesar 2% dan pendapatan langganan pada periode tersebut bertahan di R54 juta (sekitar Rp 48,459 miliar). Wilayah ini mencatat EBITDA sebesar R23 juta (sekitar Rp 20,64 miliar) dengan pertumbuhan 6% dan tetap menjadi penghasil kas yang positif dan strategis untuk operasi Cartrack di Afrika Selatan.

Sementara itu, investasi Cartrack di Amerika Serikat terus menghasilkan banyak wawasan penting yang telah memberikan kontribusi positif bagi Grup dan tetap bersifat strategis.

Prospek untuk Tahun Fiskal 2021

Meski Catrack beroperasi dengan daya tahan tinggi, pembatasan operasi dan perjalanan yang diberlakukan karena COVID-19 berdampak pada tahun fiskal 2021. Walau kondisi tak tentu ini sulit untuk diukur, Cartrack memperkirakan bahwa hambatan yang disebabkan oleh COVID-19 akan berdampak lebih kecil pada kuartal ketiga dan keempat tahun fiskal 2021. Angka pelanggan baru dan pendapatan langganan diperkirakan akan mengalami pertumbuhan yang kuat.

Bagi pelanggan, Cartrack menjadi layanan utama yang “harus dimiliki”, karena mendorong efisiensi melalui platform transformasi digital. Model bisnis Cartrack yang terintegrasi secara vertikal memiliki posisi yang baik untuk menghadapi krisis COVID-19 dengan neraca tak bertingkat dan pendapatan 98%-nya yang berulang.

Cartrack tetap fokus pada inovasi untuk mobilitas pintar, kecerdasan bisnis yang dapat ditindaklanjuti secara aktual, dan perluasan Internet of Things (IoT) sambil memanfaatkan megatren ‘konektivitas dan transformasi digital’. Prospek jangka menengah dan panjang manajemen adalah bahwa pertumbuhan akan sejalan dengan rekam jejak Grup yang mapan. Situasi terkait COVID-19 terus berkembang dan Cartrack akan giat mengevaluasi potensi dampaknya pada bisnis.

 

Dengan performa yang kuat hadapi pandemi, Anda dapat mengandalkan layanan Cartrack. Perangkat lunak Software-as-a-Service (Saas) yang dikembangkan oleh Cartrack memberikan banyak manfaat bagi para pemilik dan manajer armada. Selain dapat diakses di mana dan kapan saja menggunakan browser dan koneksi internet, fitur-fitur terintegrasi yang ada pada Fleet Web membantu Anda mengelola armada lebih efisien, meningkatkan produktivitas, dan menumbuhkan profit. Konsultasikan kebutuhan pengelolaan dan pemantauan armada Anda dengan Cartrack sekarang dan dapatkan LIVE DEMO GRATIS!

 

Sumber: www.cartrack.co.za

Secondary Navigation: 

Europe

Timur Tengah

Americas